Langsung ke konten utama

Plant Growth Promoting Rhizobacteria with KSI FP UNS

        Surakarta, 3 November 2016 Kelompok Studi Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan kegiatan Lettuce and KSI class of science dengan pemaparan materi tentang PGPR dan pembuatannya di sebelah sekre KSI FP UNS. PGPR adalah singkatan dari “Plant Growth Promoting Rhizobakteri” atau “Bakteri Pemacu Pertumbuhan“. Bakteri PGPR hidup berkoloni disekitar perakaran tanaman dan bersifat menguntungkan bagi tanaman.

      Pembicara kegiatan ini adalah Muhammad Arifin alumni KSI FP UNS. Promoting Rhizobakteri adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat baik. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Akar adalah sumber kehidupan, disana terjadi pertukaran udara, unsur hara, dekomposisi dll. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Fungsi lainnya yaitu sebagai tambahan bagi kompos dan mempercepat proses pengomposan. Pengurangan pestisida dan rotasi penanaman dapat memacu pertumbuhan populasi dari bakteri – bakteri yang menguntungkan seperti PGPR.
Cara Membuat PGPR
Biang PGPR
Biang PGPR dibuat dari akar bambu sekira 250 gram yang direndam dalam air selama tiga tiga malam.
Bahan:
– 20 liter air
– 1/2 kg dedak/bekatul
– Terasi
– 1 sdm air kapur sirih
Cara membuat:
– Campur semua bahan, kemudian didihkan.
– Setelah dingin, campurkan 1 liter “biang PGPR”. Tutup rapat. Diamkan satu hingga dua mingggu.
PGPR kelapa
Selain cara di atas, biang PGPR juga dapat dikembangkan menggunakan air kelapa segar ditambah gula merah (tetes tebu lebih baik) dan kemudian difermentasi selama seminggu.
Aplikasi PGPR
PGPR dan PGPR kelapa yang telah jadi dapat diaplikasikan ke tanah sekitar tanaman dengan perbandingan; 200 cc PGPR untuk 14 Liter air.
Benih yang direndam PGPR dapat merangsang pertumbuhan akar.
Catatan:
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang. Karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

Festival Kuliner UNS 2012

Dalam rangka memperingati Dies Natalis UNS ke-36, UPT Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (UPTP2B) akan menyelenggarakan  One Day Festival . Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 10 Maret 2012 bertempat di halaman UPT P2B UNS. One Day Festival   merupakan program UPT P2B yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Asia, Eropa dan Amerika. Festival ini dikemas dalam bentuk bazzar makanan, minuman, kerajinan, busana dan lomba. Adapun lombanya adalah lomba kupas apel, lomba menggunakan sumpit, dan lomba origami. Kegiatan akan diselenggarakan mulai pukul 09.00 - 14.00 WIB di halaman UPT P2B pada hari Sabtu, 10 Maret 2012. Don't miss it!!! Sumber:  upt p2b uns